3 Produk dan Inovasi yang Kurang Sukses Tahun 2011

Setelah sebelumnya saya menulis 3 Gadget yang Diprediksi akan Populer pada Tahun 2012, sekarang saya memaparkan apa saja produk dari teknologi yang kurang sukses di pasaran pada tahun 2011. Tidak semua produk dan inovasi dijamin langsung sukses di pasaran. Bisa karena kurangnya promosi, atau juga kurang disukai oleh masyarakat banyak. Apa saja produk dan inovasi yang kurang sukses di pasaran? Serbatiga memaparkan 3 produk dan inovasi yang kurang sukses di pasaran. Berikut apa saja.

1. BlackBerry Playbook


Harapan besar RIM untuk menyaingi iPad dan Galaxy ternyata harus pupus karena Playbook tidak sesukses produk mereka sebelumnya, BlackBerry. Hardware yang menjenuhkan, software yang masih belum sempurna, pengembangan sistem operasi yang masih banyak bug, dan pengembang untuk aplikasi pihak ketiga pun terganggu merupakan sebab mengapa Playbook tidak laku di pasaran. Dan tidak adanya email client yang menjadi ciri khas dari BlackBerry pun tidak ada. Serta untuk dapat menjalankan Playbook pun harus dengan BlackBerry. Ini merupakan blunder terbesar dari RIM dan harus menerima konsekuensi dengan menurunnya share market dari RIM.


2. Android 3.0 Honeycomb


Setelah versi sebelumnya meraih sukses seperti Eclair (2.1), Froyo (2.2), dan Gingerbread (2.3), versi Honeycomb (3.0) justru kurang sukses di pasaran. Memang banyak penyempurnaan di beberapa sektor. Namun hal itu malah menyebabkab banyaknya bug dan lambat. Kita juga jarang mendengar atau mengetahui gadget yang memakai Honeycomb. Malah lebih booming Android versi Ice Cream Sandwich (4.0). Walaupun ada yang menggunakan Honeycomb seperti Motorola Xoom sampai Galaxy Tab, justru tidak mampu untuk menyaingi iPad. Mungkin itu sebabnya Google langsung menaikkan versi menjadi 4.0 (Ice Cream Sandwich)


3. WebOS


Dibeli oleh HP dengan harga yang cukup fantastis, sekitar US$ 1.2 miliar dari Palm, membuat HP optimis WebOS akan sukses di pasaran. Namun justru sebaliknya. WebOS kalah besaing dengan Apple dan Android yang lebih dulu populer di pasaran. Ini merupakan blunder dari Leo Apotheker yang kala itu menjabat sebagai CEO HP dan sekarang digantikan oleh Meg Whitman, mantan petinggi eBay. Entah apa yang membuat WebOS kurang laku di pasaran. Padahal WebOS merupakan opensource, sama seperti Android.

Penulis yang nyambi jadi buruh pabrik. Suka teknologi, suka hape, suka uang, suka nabung, suka kamu. Muda, tamfan, dan varokah :v

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »