Program e-KTP di Indonesia sudah digencar-gencarkan sejak tahum lalu. Namun sampai sekarang, program itu belum bisa direalisasikan sepenuhnya karena beberapa hal. Selain itu, banyak pihak yang kurang setuju dengan e-KTP, membuat program ini semakin molor. Mimin sendiri sebenarnya kurang setuju atas program yang dicanangkan pemerintah ini. Ada banyak sebab yang membuat mimin kurang menyetujui e-KTP. Namun karena blog mimin ini serbatiga, maka mimin jabarkan 3 kekurangan e-KTP. Ini menurut mimin sendiri ya.
1. Infrastruktur Kurang Memadai
Memang pertumbuhan Internet di Indonesia sudah sangat maju. Namun tidak semuanya menjangkau ke daerah-daerah terpencil. Juga tidak semua orang bisa mengoperasikan komputer dengan baik. Seharusnya daripada mencanangkan program e-KTP, seharusnya pemerintah mengadakan program "Indonesia BerInternet". Maksudnya adalah pemerintah mengayakan jaringan Internet untuk semua wilayah. Baik di kota, maupun di desa. Atau juga dengan mengintegrasikan antara jalur Internet dengan instalasi listrik sehingga hanya dengan mencolokan cocolok (aduh, bahasa Indonesianya apa ya) ke stopkontak, kita langsung dapat terhubung ke Internet.
2. Wajib Mengirimkan Data yang Sangat Pribadi
Dari yang mimin tahu, e-KTP ini selain harus memasukan data pribadi selain nama, alamat, status, pengguna e-KTP juga diharuskan memindai retinanya yang jelas-jelas itu merupakan data yang sangat rahasia dari seorang manusia selain sidik jari. Memang alasannya untuk keamanan, tapi terlalu berlebihan untuk memasukan data retina. Kesannya seperti memata-matai.
3. Rawan Hacking
Karena e-KTP menggunakan program komputer dalam pembuatannya, maka pasti akan ada celah yang bisa dieksploitasi oleh cracker untuk mencuri data seseorang pada e-KTP. Walaupun jarang terdengar cracker yang melakukan aksi di Indonesia, tapi pasti ada. Bahkan banyak. Lihat saja kasus defacing di Indonesia pada tahun 2011 banyak terjadi termasuk saat defacing situs PSSI yang menghebohkan itu. Selain itu, server yang menunjang e-KTP juga harus selalu siaga 24 jam setiap harinya agar mudah diakses. Tapi kita tahu bahwa di Indonesia rawan dengan pemadaman bergilir. Sehingga jika listrik yang menghidupkan server e-KTP mati, maka akan sangat gawat sekali. Belum keamanan server baik itu secara langsung maupun secara virtual harus selalu dijaga.
Itulah ketiga kekurangan e-KTP menurut mimin. Dan sampai saat ini mimin juga belum tahu apakah di daerah mimin sudah dilaksanakan e-KTP atau belum. Publikasinya apalagi. Dan jika ada yang ingin menambahkan atau kurang setuju dengan pendapat kami, baik mimin dan momod siap menerimanya. Boleh dikomentari disini tapi dengan sopan yaaa.... :D
30 komentar
komentarpertamax. . . .. ditempatku mah belom ada e-ktp mod. yang ada eek pus hehehehe
Replyyang pasti justru sy ingin tanyakan apa kelebihan e-ktp dibanding ktp biasa? apakah dgn e-ktp utk buat paspor dsb sdh tdk diperlukan dok lain sprti misal akte kelahiran dsb? apkh dgn e-ktp kita bisa membeli mobil dimnpun di indonesia?
ReplyUU kependudukan mesti dirubah dulu, sejak jamam pak Rudini mendagrinya memang sdh diwacanakan single indentity yg berujung e-ktp, tp wkt itu belum bisa krn UU kependudukan perlu dirubah, tp knp skrg tiba2 muncul e-ktp tanpa dipersiapkan UUnya, emang rakyat kita selalu dijadikan objek proyek pejabat tuh
Reply1. infrastruktur kurang memadai, ya namanya saja masih perkenalan apalagi baru setahun, dari sabang sampai meraike, 230 jt jiwa lagi...
Reply2. data yang sangat pribadi, semua dibutuhkan untuk meningkatkan akurasi data penduduk dan mempermudah identifikasi penduduk, mempersempit ruang gerak para penjahat dan penipu, mengurangi penyalahgunaan KTP ganda dll,
3. rawan di hack, jiahhh...yg cuma ditulis di buku aja juga rawan di maling kalo memang maling itu butuh data, apalagi ini, berdoa saja tim security bisa mengamankannya, dan selalu meningkatkan kemampuan securitynya.
iyaaa... "khan tidak ada yang sempurna di dunia ini"....tapi itu baguus,moga2 jadi tambahan informasi unt pengelola(Pemerintah) yang jelas, menurut pendapat saya bahwa program se"GEDE" e-KTP itu tentunya sudah berdasarkan beberapa kali kajian ilmiah dlsb....dan setelah dirasa manfaatnya lebih banyak dari mudorotnya karenanyalah program itu dijalankan....kita sebagai warga negara yang baik (berusaha baik) yaaah hanya bisa mendukung, semoga apa yang menjadi GOLnya bener2 tercapai tepat waktu.......
ReplyGw sih nggak ngeliat itu sebagai kelemahan yang cukup gede buat nyegah pemakaian e-KTP. Kira-kira mirip sama Anon di atas, kalo kata gw sih:
Reply1. Infrastruktur kurang memadai
Berhubung implementasinya juga masih baru, cukup wajar kalo infrastrukturnya belum lengkap. Mungkin emang masih agak susah buat daerah pelosok, karena itu pemerintah harus perbaiki infrastrukturnya.
2. Wajib mengirimkan data yang sangat pribadi
KTP kita yang sekarang juga isinya data pribadi kan? :D
3. Rawan dihack
Kalo securitynya bagus sih nggak terlalu bermasalah, lagian nggak ada data yang bener-bener aman di komputer. Kecuali kalo komputernya nggak dikonekin ke Internet. Untuk sistem KTP yang dipake sekarang juga sih gw yakin data-data KTP kita ada databasenya di komputer pemerintah kok, jadi nggak aman dari hacker juga. Lagian teknik hacking untuk database dengan teknik hacking untuk deface situs ada perbedaan (kebetulan dua-duanya gw bisa lakuin sedikit), jadi gw rasa oke lah. Kalo soal masalah server mati, bisa pake backup server buat ngambil alih waktu server utamanya mati ntar. Terus kalo soal listrik sih bisa diamankan pake genset.
Selama dikelolanya bener sih rasanya e-KTP nggak sejelek itu juga deh Mas :D
tapi bukannya pake e-KTP justru menghindari dari orang2 yg gemar memalsukan identitasnya dengan bikin KTP palsu
Replymampir2 ya gan Spesifikasi Sony Xperia Mini Pro
yang pasti salah satu tujuan pembuatan e-ktp suapaya tiadak ada data ganda kependudukan. Setelah didata ternyata depdagri menemukan 5 jt lebih orang yg berktp ganda yg baru diketemukan karena belum semua penduduk di data untuk pembuatan e-ktp
Reply@ke semuanya : boleh dong saya berpendapat berbeda dengan Anda semuanya .. kan sudah saya bilang, ini menurut pendapat pribadi saya. Kalau Anda-anda semua tidak setuju ya tidak apa-apa. Terima kasih atas koreksinya dan saya pun tahu bahwa dibalik kekurangan, pasti ada kelebihan. :D
Replybuat sang anonim, komentar Anda pedas sekali ya. Tapi Anda lebih baik cantumkan nama Anda, biar saya bisa bertukar pendapat dengan Anda. Sepertinya Anda lebih tahu daripada saya tentang e-KTP.
sebenarnya program e ktp sangat saya setujui, namun karena masih baru di mulai jadi nampaknya masih banyak perbaikan dan perlu di lengkapi
ReplyTerapi Qalbu : terutama sosialisasi harus diperbanyak lagi ..
Reply@momod: Yang disebutin di postingannya nggak salah juga sih Mas, tapi bisa diantisipasi kok. Namanya juga diskusi Mas, pasti ada yang sependapat & yang beda pendapat :D
Reply@twisted : siiip dah .. :Yb
Replyheheh sabar2 byak yg gak stuju. Syaa sih emang gak stuju ada ektp. Ribet dan lama jadinya.Saya bingung jika keluarga saya sudah buat EKTP.sdngkan adik diluar kota. mau buatnya kapan? pas balik boleh ga?
Replynah yg mau cari kerja wajib kan bikin EKTP, msalahnya mau krja bentar lagi EKTPnya blum jadi? trs pie?
huh susah bgd ribet.. pemerintah sukanya bikin ribet tahu sndirilah tokh pembuatan EKTP jga udah pernah di korupsi kok..
susahnya jadi manusia yg tggal di negara yg byak aturannya.
momod..... kunjungan malem. . .
Replyhehehehehe,,, kekurangan di atas ane rasa relatif ya, jadi ga perlu di sampaikan. Melihat dari tujuan eKTP itu sebenernya bagus. Sangat bagus malah. Untuk masalah hacking ane rasa juga ga perlu di lirik. Soalnya kejahatan terbesar di indo itu bukan hacking, tapi tipu menipu. Hacking paling masih di bawah 5 persen saja.
ReplyE-KTP itu kan permulaan, belum keseluruhan. Kemungkinan kedepan pakai all in one card. Jadi KTP, SIM, NPWP, dan segala macam sudah di simpan dalam satu induk. Jadi kemungkinan pemalsuan akan semakin kecil. Jangan bilang kalau satu kartu justru gampang buat nipu. Soalnya sidik jari dan iris ga mungkin sama. Gambaran kecilnya misalnya kalo kita bikin rekening bank harus verifikasi sidik jari dan identitas, terus ceckin di hotel juga sama. Otomatis histori seseorang akan tersimpan secara detil. Nah, ketika pihak berwenang mencari buronan, tinggal intip aja histori orang tsb.(FBI beud... xixixix ). Memang terkesan seperti memata-matai, tapi yang namanya negara itu kan yang menjaga kita. Ga mungkin kan kalo negara mau pake histori kita untuk hal yang ga penting?
Terus untuk masalah privasi juga dari dulu sudah begitu. Semua data pribadi. Toh data tsb termasuk sidik jari dll tidak dipublikasikan. Hanya untuk kepentingan keamanan saja. Kalaupun orang tahu struktur sidik jari sama iris seseorang apa iya orang itu mau bikin jari palsu sama mata palsu?? Ya di ambil positifnya saja lah. Justru kekurangan dari E-KTP itu ada pada kita yang belum bisa menyadari sisi baiknya.
Hehehe,,, kebetulan ane ikut di proyek E-KTP ini dan ane yang ngurusin tu alat di kecamatan. Jadi ane tahu bagaimana aplikasinya bekerja. Semua hal di atas yang mimin tulis ga perlu di kuatirin.
@Annur : Yah, namanya juga pendapat sis. Ada yang setuju, ada yang engga. Tapi mungkin aja ntar banyak penyempurnaannya .. :)
Reply@Mahdaen : Mungkin kata-kata saya terkesan menjatuhkan ya, sehingga menimbulkan ketidak-setujuan yang cukup besar bagi banyak kalangan. Mohon maaf juga jika tulisan saya ini menjelekkan produk yang Anda rancang. Sekali lagi saya mohon maaf. Tapi satu saran saya, jika memang bagus, tolong buktikan nanti kebagusannya. Jangan hanya janji atau omongan saja seperti anggota dewan yang TERHORMAT! Buktikan. Saya akan lihat realisasinya. Trims ^_^
kok belom ganti ganti si postingannya. . . .
Replybelum ada ide dan waktu mas tabah .. banyak tugas dan organisasi . hehe ^_^
Replywes jan sibuk terus. . . .. . organisasi apaan nih. . ??? sapa tau bisa ikut wkwkwkkwkwkk
ReplyOh iya Mas, gw ntar boleh ngelink ke postingan ini dari postingan gw ntar nggak? Habis gw baca-baca lagi ini postingan gw kayaknya dapet ide buat nulis tentang masalah integrasi infrastruktur listrik & Internet. :D
Reply@sugar : organisasi kampus, ane disuruh bikin webnya . mau liat ga?
Reply@twisted : silahkan ^_^
belom punya e-ktp ^^
Replykemaren pas cek di deplover.media gw nemuin data user id ktp gw di based host nya.
Replyiseng-iseng gw rubah aja foto gw sama foto masa kecil gw waktu umut 4 tahun... kan kocak kalo ada ktp foto nya anak umur 4 tahun.. hheheh
salam kenal... by admin kautau[dot]com
@jiah : haha, ko belum punya sih?
Reply@nabil : haha, kereen . ntar kalo ada periksa ktp, paling unyu-unyu dong . hahaha XD. salam kenal juga, terima kasih sudah berkunjung .. datang lagi yaa ^^
Kelemahan bisa diminimalisir apabila kita memberi kesempatan mencobanya.
ReplyItu juga gabungan dari 2 jenis kartu kan, yaitu KTP biasa dan SmartCard.
@Dinan : terima kasih masukannya .. postingan ini hanya sekedar cambuk bagi developer e-ktp supaya tidak terjadi hal dari yang saya tulis diatas .. seandainya developer e-ktp melihat postingan ini dan merasa tidak benar dengan apa yang saya tulis, maka developer bisa kritik ke saya dan menjadi termotivasi agar pelayanan dan infrastrukturnya menjadi lebih baik ..
Replyseperti agan Mahdaen diatas, Anda bisa lihat kritiknya gimana? dan saya yakin dia termotivasi supaya hal yang saya posting itu salah dan berdampak pada program ini yang lebih baik ..
kalo sudah punya e-ktp di satu daerah tertentu, apa bisa untuk mengurus administrasi di daerah lain?? misalnya bayar pajak kendaraan bermotor, pembuatan paspor dan pengajuan kredit ke bank, lalu balik nama sertifikat rumah/tanah yang (misalnya) berbeda daerah dengan awal pembuatan e-ktp?? apakah instansi2 juga sudah disosialisasi mengenai hal tersebut?? karena setau saya, selama ini urusan administrasi harus punya KTP penduduk setempat...ini lho yg bikin ragu....
Reply@mimiy Waduh, mohon maaf mimiy, saya kurang tahu itu. Mimiy bisa tanya ke petugas e-ktp terdekat. :)
Replypoint yang ke-3 gw gak setuju, kebetulan gw adalah programmer RFID (teknologi yang dipake untuk e-KTP) udeh coba di hack gak bisa, en teknologi itu sudah mature en gak bisa sembarangan juga di-hack. Kalo bisa pasti deh gw laporin :D
Reply