3 Fakta Mengenai Prosesor Terbaru Qualcomm Snapdragon 820

Snapdragon 820

Beberapa hari yang lalu Qualcomm resmi merilis prosesor kelas atasnya. Prosesor ini merupakan evolusi dari prosesor kelas atas lain Snapdragon yakni 810 yang sayangnya mendapat respon yang negatif karena isu overheating yang dialami oleh smartphone yang menggunakan prosesor itu.

Dengan Snapdragon 820, Qualcomm berharap bahwa prosesor ini bisa menebus dosa mereka sebelumnya yang belum mampu mengatur panas secara optimal dari Snapdragon 810. Snapdragon sendiri memiliki clock 2.2 GHz dan GPU Adreno 530 yang diklaim lebih cepat 33% dari seri sebelumnya.

Ada fakta yang menarik dari prosesor terbaru dari Qualcomm ini. Apa sajakah itu?

Hanya menggunakan 4 core saja

Ya, prosesor kelas atas Snapdragon ini hanya menggunakan 4 core saja. Tapi Qualcomm tetap pede dengan core yang lebih sedikit. Padahal smartphone sekarang lebih banyak menggunakan prosesor octa-core buatan MediaTek dan dibandrol dengan harga dibawah 2 juta.

Qualcomm beralasan dengan hanya menggunakan 4 core, mereka bisa memaksimalkan clock prosesor ini sehingga performa yang didapat akan semakin kencang.

Mencatatkan skor Antutu sebesar 131 ribu!

Walaupun hanya menggunakan 4 core, skor AnTuTu dari Snapdragon 820 mampu mencatatkan nilai 131 ribu! Jauh melampaui skor prosesor AnTuTu sebelumnya yakni Kirin 930 buatan Huawei yang hanya memiliki skor sebesar 92 ribu poin. Padahal Kirin 930 memiliki teknologi 8 core, 2x lebih banyak ketimbang Snapdragon 820

Memiliki anti-malware secara independen

Karena cukup banyak ancaman yang diterima smartphone, Qualcomm juga menanamkan fitur anti-malware pada Snapdragon 820 ini yang diberi nama Smart Protect. Uniknya, Smart Protect ini tidak memerlukan database seperti lazimnya anti-malware pada umumnya.

Smart Protect sendiri menggunakan metode perilaku aplikasi. Kebanyakan malware masuk ke smartphone melalui perilaku aplikasi yang mencurigakan, namun tidak disadari oleh user. Dengan adanya Smart Protect, perilaku aplikasi yang tidak lazim ini akan dihentikan dan di-uninstall paksa oleh fitur anti-malware Snapdragon 820 ini.

Itulah 3 fakta mengenai prosesor Snapdragon 820. Kabarnya sudah ada 70 lebih vendor yang memesan prosesor ini untuk dipasang di smartphone mereka. Xiaomi Mi5 disebut-sebut akan menggunakan prosesor gahar ini.

3 Kelebihan MIUI Ketimbang Custom Rom Lainnya


Buat kamu yang menggunakan Android pasti pernah mendengar istilah ROM. Jika masih awam dengan istilah ROM, sederhananya ROM merupakan sistem yang bisa dimodifikasi biar kamu punya tampilan Android yang berbeda melalui ROM tadi.

Sudah banyak firmware yang bisa digunakan untuk mengoprek Android kamu, bahkan banyak Android yang memiliki tampilan layaknya iPhone karena kustomisasi ROM yang dilakukan oleh banyak modifikator.

ROM pun akan memberatkan RAM dan processing lainnya karena memaksa Android untuk bekerja lebih banyak akibat kustomisasi. Salah satu yang sering didengar untuk urusan kustomisasi ROM adalah MIUI.

Produk keluaran Xiaomi ini merupakan kustomisasi ROM yang paling baik dibandingkan program lain, meski memang RAM akan semakin besar penggunaannya karena kustomisasi yang berlebih.

Buat kamu yang penasaran mengapa MIUI lebih baik dibandingkan custom ROM lainnya, berikut alasannya:

Customizeable

Bahkan, bisa dibilang MIUI itu bisa dikustomisasi secara menyeluruh.Maksudnya, jika custom ROM lainnya terbatas pada font atau widgets, MIUI bisa mengubah seluruh tampilan Android kamu dengan memasang theme yang sesuai keinginan.

Memang, akan jadi berat karena yang diubah adalah seluruhnya. Namun, RAM yang berat ini juga sesuai dengan keindahan tampilan Android kamu yang berbeda dari sebelumnya.

Mixing possibly

MIUI juga memungkinkan kamu untuk menggabungkan dua atau lebih theme yang disajikan oleh MIUI. Hal ini yang kemudian makin membuat tampilan Android kamu benar-benar berbeda dari yang lain.

Meski begitu, perlu diperhatikan jika satu theme saja sudah membuat RAM kamu bekerja dengan sangat keras, bagaimana jika ada dua atau lebih theme yang kamu gabungkan untuk membuat satu tampilan baru. Namun, tetap saja MIUI ini memungkinkan kamu untuk berkreasi sebaik mungkin lewat tampilannya.

Tools Included

MIUI juga memberikan banyak tools yang berkaitan dengan kustomisasi ROM-nya. Contohnya, antivirus atau control system. Mengingat icon-icon pun akan berubah sesuai dengan kustomisasinya, tentu MIUI juga harus menyediakan aplikasi yang menarik dan tentunya tak pusing dengan iklan-iklan yang seringkali muncul saat membuka aplikasi tersebut.

Demikian tiga alasan mengapa MIUI jauh lebih baik dibandingkan custom ROM lainnya.Meski MIUI tetap memiliki kelemahan dari beban RAM yang tinggi, tetapi MIUI ini pun sudah banyak dibuat versi tidak resminya alias banyak modifikator yang ikut memberikan pilihan MIUI untuk kamu.

3 Alasan Kenapa Pabrikan Smartphone Mengkustomasi Tampilan Androidnya

3 Alasan Kenapa Pabrikan Smartphone Mengkustomasi Tampilan Androidnya

Tampilan smartphone Android pada dasarnya adalah sama, apalagi untuk OS yang masih di bawah Lollipop. Hal ini wajar, karena smartphone Android diproduksi secara masif sehingga tak semua vendor sempat untuk mengkustomisasi tampilan smartphone Androidnya.

Namun, tampilan smartphone Android bawaan vendor yang itu-itu saja sudah jadi pembicaraan para vendor untuk membuat sedikit perubahan dari tampilannya. Smartphone Android yang muncul di pasaran pun kini tak semuanya seragam, meski masih banyak yang memilih untuk menyamakan tampilannya dengan produk lain.

Baca juga 3 Smartphone Android 4G dengan Harga 1 Jutaan Aja!

Nah beberapa tahun terakhir ini para pabrikan jadi lebih memperhatikan desain antarmuka dari smartphone Android yang akan dijualnya. Sebut saja antarmuka MIUI milik Xiaomi yang terkenal elegan, Flyme OS buatan Meizu, ataupun ZenUI milik Asus.

Kustomisasi ini menjadi pertanyaan, mengapa banyak vendor yang kemudian mengubah atau mengkustomisasi tampilan Android miliknya ketimbang harus terus menyamakan tampilannya dengan produk lain. Penasaran? Berikut 3 alasan yang harus kamu tahu mengapa banyak vendor yang mengubah atau mengkustomisasi tampilan Androidnya

Adu Harga

Bagi smartphone dengan banderol tinggi, tentu adanya kesamaan tampilan tak akan jadi masalah, toh masih banyak fitur dan spesifikasi lain yang bisa diunggulkan tak hanya dari tampilan. Contohnya seperti material yang digunakan ataupun teknologi terkini yang dimiliki.

Namun bagi pasar low-entry, tampilan menentukan kualitas produknya. Jika bersaing di pasar dengan harga Rp1 jutaan, tentu akan ada banyak jenis smartphone Android sejenis yang juga memiliki tampilan serupa. Hal ini yang kemudian jadi pertimbangan agar harga juga bisa menentukan kualitas.

Variasi Tampilan

Pengguna smartphone pun pasti bosan dengan model yang itu-itu saja. Vendor pun memahami kebutuhan masyarakat yang juga ingin terlihat stylish berapapun harga yang menjadi label smartphone Android itu.

Oleh karena itu, tampilan pun harus diubah agar ada variasi dan menarik minat pembelinya. Bahkan, tak tanggung-tanggung, banyak smartphone Android yang tampilannya pun sudah tak orisinil layaknya Android karena sudah banyak kustomisasi sana-sini untuk mempercantik interface dari smartphone Android itu sendiri. Ujung-ujungnya konsumen yang diuntungkan karena mendapatkan tampilan yang keren, tapi harganya murah.

Untuk Mendukung Spesifikasi

Khusus pasar low-entry, tentu spesifikasi yang dibuat oleh vendor pun banyak yang ditekan. Jika memaksakan untuk menggunakan tampilan yang itu-itu saja, bisa jadi kualitasnya tidak mencukupi smartphone Android itu untuk berjalan optimal.

Oleh karena itu, tampilan smartphone Android ini banyak yang dikustomisasi agar bisa menyesuaikan dengan spesifikasi yang ada.

Banyak alasan lain mengapa vendor-vendor kemudian memilih mengkustomisasi tampilan smartphone Androidnya. Namun, tiga alasan di atas merupakan alasan-alasan yang mungkin kenapa pabrikan mengkustomasi tampilan smartphone Android miliknya.

Ada yang mau menambahkan?

3 Aplikasi Android yang Ternyata Sudah Dibeli Microsoft!

3 Aplikasi Android yang Ternyata Sudah Dibeli Microsoft!

Bukan rahasia jika Microsoft diam-diam mengalahkan Android dan iOS dari berbagai aspek. Hal ini dikarenakan Microsoft pun tak mau kalah saing dengan Android dan iOS yang lebih dulu ada di pasar gadget sedangkan Microsoft baru ikut bergabung.

Jika sebelumnya terlihat banyak aplikasi Microsoft yang lalu-lalang di Google Play Store atau Apple Store, rupanya Microsoft pun sempat membuat gebrakan dengan membeli banyak aplikasi yang lebih dulu populer di Android dan iOS.

Tentu saja, alasan Microsoft untuk melakukan langkah ini adalah agar mempunyai banyak layanan di berbagai platform yang tentu saja kembali kepada keuntungan untuk Microsoft. Jika kamu belum tahu, ini tiga aplikasi milik Android yang rupanya sudah dibeli oleh Microsoft

Acompli


Acompli

Aplikasi push email yang dulunya hanya ada di Android dan iOS ini memang sempat dikabarkan akan dibeli Microsoft. Setelah itu, rupanya Microsoft serius dengan ucapannya.Acompli dibeli Microsoft dengan banderol US$ 200 juta. Acompli tidak lain untuk diubah oleh Microsoft menjadi Microsoft Outlook yang sempat dianggap gagal. Acompli dikabarkan akan bisa terintegrasi dengan berbagai layanan Microsoft seperti Office atau OneDrive.

Sunrise


Sunrise Calendar

Selain aplikasi email, Microsoft pun membeli aplikasi Android dengan harga hampir US$700 juta untuk aplikasi kalender. Banyak spekulasi soal Sunrise ini, apakah akan dijadikan Microsoft Calendar yang bisa dinikmati di Android atau iOS, atau justru akan diubah menjadi kalender resmi milik Microsoft untuk Windows dan Windows Phone.

Namun, Sunrise yang dibeli oleh Microsoft memang menjadi kejutan, karena Sunrise merupakan aplikasi yang juga dimiliki oleh banyak pengguna Android dan iOS karena efektivitas dari fitur-fitur kalender tersebut.

Wunderlist


Wunderlist

Microsoft memang gencar membeli produk-produk populer Android dan iOS, seperti Wunderlist. Aplikasi to-do list ini memang memiliki fitur yang berkualitas sehingga menjadi pilihan banyak pengguna Android dan iOS. Dibeli dengan harga sekitar US$100 juta tentu akan membuat Microsoft juga mengubah Wunderlist ini menjadi “Microsoft things” seperti Microsoft Calendar.

Demikian tiga aplikasi Android yang ternyata sudah dibeli oleh Microsoft. Persaingan di pasar teknologi memang membuat Microsoft harus berpikir taktis agar tidak kalah saing dengan Android dan iOS. Bahkan, aplikasi yang dibeli oleh Microsoft ini pula merupakan aplikasi populer di masing-masing platform yang nantinyaakan bisa cross platform layaknya aplikasi Microsoft sebelumnya.

Dan ironisnya, ketiga aplikasi tersebut tidak ada di Bursa Windows Phone yang notabenenya sistem operasi mobili milik Microsoft sendiri. Pfffft.

3 Rekomendasi Smartphone Android Murah Harga Di Bawah 1 Juta Bulan September 2015

3 Rekomendasi Smartphone Android Murah Harga Di Bawah 1 Juta Bulan September 2015

Keberadaan smartphone Android murah di pasaran sudah sangat banyak sekali. Mulai dari pabrikan besar hingga pabrikan yang boleh dibilang baru muncul sekarang pun kebanyakan menggunakan Android sebagai sistem operasinya.

Dan harga yang ditawarkan oleh pabrikan tersebut biasanya ada yang mahal dan ada pula yang terjangkau. Untuk tipikal masyakarat Indonesia lebih menyukai smartphone Android yang harganya murah, namun spesifikasi yang dimilikinya harus bagus. Entah itu pabrikan yang biasa-biasa saja, pasti laris diburu oleh para pembeli smartphone Android ini.

Nah untuk kamu yang ingin membeli smartphone Android dalam bulan September ini, kamu bisa mempertimbangkan untuk membeli smartphone Android yang akan kita sebutkan nanti. Agar lebih hot, kita kasih referensi smartphone Androidnya yang harganya dibawah 1 juta rupiah.

Acer Liquid Z220


Acer Liquid Z220

Referensi smartphone Android yang murah banget pertama kita kasih adalah Acer Liquid Z220. Kenapa sih kita kasih smartphone Acer yang ini?

Soalnya smartphone ini selain harganya murah meriah, Acer Liquid Z220 ini sudah membawa Android Lollipop 5.0. Sebuah terobosan yang dilakukan Acer mengingat belum banyak pabrikan yang mengadopsi Android Lollipop pada smartphone dibawah 1 juta ini.

Layar 4 inci kami rasa sudah cukup untuk keperluan sehari-hari. Nah Acer Liquid Z220 ini sudah punya layar 4 inci dengan resolusi 480x800 piksel 233 ppi. Prosesornya dual-core 1,2 GHz Snapdragon 200 dengan RAM 1 GB. Kapan lagi coba pabrikan besar ngasih RAM 1 GB buat smartphone yang harganya dibawah 1 juta?

Sedangkan kameranya 5 megapiksel di belakang dan 2 megapiksel di depan. Memori internal 8 GB dan ada slot microSD nya juga. Untuk harganya, kita cek di salah satu took online ada yang menawarkan harga 878 ribu dari harga normal 979 ribu. Lumayan hemat 100 ribu kan.

Lenovo A319 Rocstar


 Lenovo A319 Rocstar

Nah kalau kamu belum puas sama Acer yang tadi, kamu bisa coba ambil Lenovo A319 Rocstar. Awal kemunculannya, smartphone Lenovo ini ditujukan untuk kamu yang suka denger musik. Untuk itu mungkin dinamai Rocstar.

Lenovo A319 Rocstar ini punya spesifikasi yang gak jauh beda sama Acer Liquid Z220 tadi. Cuma beda di RAM, sistem operasi, memori internal, sama chipsetnya. Loh itu kan banyak? Hehe.

Memang Lenovo A319 Rocstar ini hanya punya RAM 512 MB, sistem operasi Android KitKat, memori internal 4 GB, dan chipset MediaTek dual-core 1,3 GHz. Selebihnya, mulai dari layar dan kamera sama. Untuk keperluan sehari-hari rasanya lumayan, asal kamu gak install game berat saja. Untuk harganya sendiri 860 ribu saja.

Motorola Moto E


Motorola Moto E

Seri Motorola yang ini emang udah agak lama. Tapi Motorola yang sekarang itu lebih keren setelah dibeli sama Google dan sekarang dibeli sama Lenovo. Motorola Moto E adalah hasil kolaborasi terakhir antara Google dan Motorola sebelum dibeli oleh Lenovo.

Awalnya smartphone Motorola ini dihargai 1,3 juta. Tapi sekarang harganya udah jadi 979 ribu di toko online yang dulu menjual Moto E ini. Nah buat kamu yang masih kurang sreg sama pilihan yang kita kasih sebelumnya, mungkin yang ini bisa kamu pertimbangkan.

Motorola Moto E punya layar 4,3 inci dengan resolusi 540x960 piksel 256 ppi dan sudah memakai Gorilla Glass 3 untuk proteksi layar. Prosesor Snapdragon 200 1,2 GHz dan RAM 1 GB. Memori internal 4 GB dan kameranya 5 megapiksel tanpa kamera sekunder. Jadi untuk selfie, kayaknya harus kembali ke zaman dulu pake kamera belakang hehe.

Selain itu Motorola Moto E memiliki sistem operasi Android KitKat 4.4. Tapi sudah bisa diupgrade ke Lollipop karena Motorola Moto E akan mendapatkan update sistem operasi dalam 1 tahun kedepan setelah tanggal rilis. Lumayan kaan?

Nah 3 pilihan tadi semoga sudah menginspirasi kamu untuk mengambil smartphone Android murah yang harganya dibawah 1 juta rupiah. Tentu saja kita kasih pilihan ini supaya kamu gak bingung lagi untuk memilih smartphone Android. Karena selalu ada kebaikan dari smartphone Android yang murah haha apasih.

3 Smartphone yang Memiliki Kemampuan Tahan Air

Smartphone Anti Air

Musim hujan kadang membuat cemas. Smartphone memang rentan terhadap air, kena sedikit air saja bisa berakibat fatal. Atau, kamu yang suka ceroboh dengan tiba-tiba menjatuhkan kopi kamu ke atas smartphone dan lainnya pasti berpikir apakah ada smartphone yang anti air?

Jawabannya, ada. Bagi kamu yang sering bertemu dengan air tentu bisa memilih smartphone-smartphone yang anti air agar aktivitas kamu tidak terganggu. Jangankan terciprat air, kalau smartphone kamu terlempar ke genangan air pun kamu tak perlu terlalu khawatir.

Namun, tetap saja tidak disarankan untuk dengan sengaja “uji coba” melempar smartphone kamu ke dalam air, karena smartphone kamu anti air. Berikut diberikan tiga referensi smartphone yang bisa kamu miliki yang tentu saja tahan terhadap air.

Sony Xperia Z3

Tak hanya Z3, dua seri sebelumnya pun merupakan smartphone tangguh keluaran Sony yang mampu bertahan jika kena air.Sony memang menawarkan daya tahan tinggi kepada tiap smartphonenya.Kamu bisa menenggelamkan smartphone ini ke dalam air hingga 1.5 meter.

Harga yang ditawarkan pun sebanding dengan kualitasnya, kamu bisa mendapatkan Sony Xperia Z3 ini dengan banderol Rp7.5 jutaan.

Samsung Galaxy S5

Sepertinya Samsung sudah berpikir ulang mengenai daya tahan yang dimiliki produknya. Terbukti dari Galaxy S5 yang rupanya memiliki ketahanan yang sama baiknya dengan Sony Xperia Z3. Selain air pun, debu juga tak semudah itu masuk ke dalam komponen Galaxy S5 karena selain anti air, Galaxy S5 pun tahan debu.

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan Galaxy S5 ini dengan banderol harga jauh di bawah Sony Xperia Z3. Untuk kamu yang memang menggemari Samsung, kamu bisa membeli smartphone anti air ini dengan banderol Rp6.5 jutaan

Lenovo A660

Selain dua smartphone di atas.Kamu juga bisa mendapatkan smartphone anti air dengan harga yang jauh lebih terjangkau lewat Lenovo.Meski Lenovo pada aspek ini memiliki kualitas menengah, tetapi kualitasnya sebagai smartphone yang anti air bisa diadu dengan Galaxy S5.

Lenovo A660 memang kualitasnya jauh di atas Galaxy S5 untuk urusan daya tahan.Apalagi, kamu juga bisa mendapatkan smartphone yang anti air ini dengan banderol hanya Rp2 jutaan.Jauh lebih murah dibandingkan Samsung atau Sony.

Meski begitu, sangat disarankan memang bagi kamu untuk tidak dengan sengaja melemparkan atau menyiram smartphone kamu dengan air meski smartphone kamu anti air. Karena pada dasarnya pabrikan smartphone membuat fitur anti air agar tidak langsung mati ketika tidak sengaja jatuh ke air saat beraktivitas. Semoga bermanfaat.

3 Alasan Kenapa Kamu Jangan Dulu Membeli Smartphone 4G

Smartphone 4G

Jika dulu punya handphone 3G adalah kebanggaan, maka sekarang kamu harus bersiap untuk menunggu kehadiran teknologi 4G LTE yang digemborkan akan jauh lebih cepat dibandingkan 3G.

Tapi, yang ditakutkan dari 4G LTE adalah kehadirannya yang prematur. Banyak vendor smartphone yang dipaksa untuk mengupgrade kualitas smartphone mereka menjadi 4G padahal belum semua wilayah di Indonesia sudah memiliki 4G area coverage.

Apalagi, smartphone yang dibuat di Indonesia tidak semuanya mencapai standar yang diharuskan untuk mendapatkan jaringan 4G. Hal ini ditakutkan akan menjadi bumerang bagi teknologi di Indonesia, baik jaringan maupun perkembangan smartphone.

Lalu, tiga hal ini juga yang harus kamu pertimbangkan untuk mengurungkan niat membeli smartphone 4G tahun ini:

Kualitas 4G di tiap wilayah

Jangankan 4G, bahkan kualitas 3G saja masih belum semuanya tercover dengan baik. Untuk wilayah-wilayah besar di Indonesia mungkin memang sudah layak, namun untuk wilayah-wilayah terpencil tentu jadi kesulitan tersendiri untuk mendapatkan jaringan 4G.

Kualitas 4G sendiri masih belum mumpuni, untuk ukuran ‘perkembangan’ 4G masih jauh di bawah standar. Kecepatan 4G sendiri masih tidak berbeda jauh dengan 3G, bahkan kadang jauh lebih cepat 3G atau 3.5G dibandingkan 4G.

900 MHz atau 1800 MHz?

Kualitas 4G LTE yang diluncurkan sekarang pun masih 900 MHz, masih sangat pelan. CEO Indosat, Alex Rusli pun mengomentari, “speed-nya masih lebih pelan dari 3G, malu.” Namun, memang 4G yang ditawarkan sekarang masih 900 MHz agar bisa dinikmati oleh handphone 2G – 3.5G tanpa harus kesulitan.

Tetapi, kedepannnya memang 4G direncanakan akan ditambah kekuatannya jadi 1800 MHz untuk meningkatkan kualitas. Realisasi rencana itu masih baru diadakan paling cepat Oktober, setelah sebelumnya direncakan kuartal pertama 2015.

Terbatasnya Smartphone 4G

Kualitas 4G yang mendorong para vendor untuk ‘kerja rodi’ membangun smartphone baru rupanya tidak bisa dinikmati seluruh kalangan. Untuk sekarang, smartphone yang disupport dengan 4G LTE harganya masih jauh dari kata terjangkau. Apalagi, variasi smartphone dengan spesifikasi 4G pun masih jauh dari kata beragam karena masih sedikit yang memproduksinya, karena 4G berarti harus mengupgrade OS hingga 64 Bit, sedangkan masih banyak smartphone yang memiliki OS 32 Bit.

Oleh karena itu, disarankan untuk kamu yang ingin mengganti smartphone kamu menjadi 4G LTE bisa mengurungkan niatnya selama beberapa bulan ke depan. Hal ini dimaksudkan agar bisa menunggu proses ‘transisi’ hingga selesai baru mengganti smartphone nya dengan yang 4G.

3 Tips Agar Smartphone Android Kamu Makin Kencang


Pusing dengan smartphone kamu yang makin ke sini makin lemot? Pas awal-awal beli mungkin masih lancar layaknya motor baru, tetapi leletnya mulai terasa setelah dipakai intensif sekian bulan.

Masalah-masalah yang sering muncul tidak jauh dari hang, loading yang lambat, booting RAM yang lemot sehingga smartphone tidak cepat menyala, hingga program not responding. Nah, untuk itu diberikan solusi agar smartphone kamu tidak lagi lemot dan bisa lebih kencang dari sebelumnya.

Ada beberapa tips yang bisa kamu gunakan untuk mempercepat kemampuan proses smartphone kamu, tetapi berikut tiga hal yang bisa kamu gunakan agar smartphone kamu tidak lemot lagi,:

Jangan Menjalankan Banyak Aplikasi (Multitasking)

Beda halnya dengan handphone basis Symbian atau Java, untuk menutup aplikasi cukup dengan memencet tombol “back” atau “No/Reject”. Android atau iOS kamu tidak bisa diperlakukan sama seperti itu. Kamu butuh untuk menutup programnya dari home agar benar-benar berhenti. Aplikasi yang dijalankan secara bersamaan tentu akan membuat smartphone kamu makin lemot.

Baca juga 3 Penyebab Smartphone Kamu Boros Kuota Internet :)

Maka, untuk mengurangi beban yang diterima oleh smartphone kamu melalui banyak program yang dibuka bersamaan, kamu lebih baik menutup program yang tidak diperlukan. Cukup dua sampai tiga program yang kamu buka secara bersamaan, apalagi yang memiliki usage tinggi seperti media sosial.

Hal ini juga akan mempercepat processing smartphone kamu lebih baik dari sebelumnya, karena tidak adanya program lain yang harus dieksekusi terlebih dahulu sebelum processing ke program yang kamu inginkan.

Sering-sering Menghapus Cache

Cache? Apa itu? Cache merupakan temporary data yang dimiliki oleh smartphone, yang bertujuan untuk mengingat berbagai data yang kamu simpan atau sempat cari di program tersebut selama beberapa hari. Cache akan terus bertambah mengikuti jumlah data yang kamu cari atau dapatkan.

Hal ini tentu akan berpengaruh pada kemampuan smartphone memproses data-data lain, karena cache yang penuh maka smartphone harus memproses cache duluan baru memproses yang lain. Untuk menghapus cache, ada beberapa aplikasi seperti History Eraser atau menghapusnya secara manual di masing-masing program, yang biasanya ada opsi “hapus cache”.

Jangan Terlalu Banyak Setting

Khususnya Android, berbagai fitur menarik dari sistem operasi terbaru Android memungkinkan kita untuk sedikit ‘nakal’ dengan menyalakan semua fitur yang ada. Auto rotate, brightness, live wallpaper, swipe system, dan lain-lain dinyalakan semua tanpa tahu kebutuhannya. Tahu-tahu, baterai yang awalnya 100% berkurang hingga 30-40% dalam waktu 2 jam.

Fitur-fitur yang diberikan oleh Android hendaknya digunakan dengan bijak, jika memang tidak terlalu diperlukan lebih baik tidak dinyalakan. Auto rotate pun tidak diperlukan, jika kita jarang menonton video yang mengharuskan kita memutar layar kita jadi landscape.

Demikian informasi mengatasi smartphone yang lemot. Cara-cara di atas bisa dilakukan untuk mempercepat kembali smartphone kamu yang sebelumnya penuh karena RAM yang termakan oleh berbagai aplikasi. Semoga bermanfaat.